aku punya sebuah mimpi.
bahkan jika aku dibuang atau dicabik-cabik, jauh di dalam hatiku aku memiliki mimpi
yg berharga seperti batu permata.
jika secara kebetulan, tanpa sengaja seseorang mengejekku dari belakang aku harus sabar.
aku akan menunggu hanya untuk hari itu, seperti kamu yg selalu khawatir.
kamu berkata bahwa “mimpi yg bodoh itu beracun.”
seperti sebuah buku yg menceritakan kepada kita akhir dari dunia.
ada kenyataan bahwa kita sudah tidak bisa kembali.
aku percaya dengan mimpi itu.
tolong terus awasi aku.
berdiri di depan dinding dingin yg disebut nasib, aku bisa tegar untuk menghadapi itu.
suatu hari nanti aku akan melewati dinding itu dan dapat terbang, setinggi langit.
sesuatu yg berat ini, yg disebut hidup tidak bisa membuatku jatuh.
dan di akhir hidupku, di hari yg lain bahwa aku bisa tersenyum.
mari kita bersama…